Suatu malam saat sedang hujan saya sedang menunggu bus di sebuah halte. Tak lama saya melihat seorang perempuan tua turun dari sebuah bus kemudian berjalan perlahan mendekati saya dan berdiri tepat di sisi saya.
Setelah berdiam beberapa saat, saya memberanikan diri untuk berbicara kepadanya:
“Ibu, tujuan ibu mau kemana ?”
“Saya ingin ke lebak bulus, nak”, jawab nenek itu.
“Loh ? Bus yang tadi ibu naiki kan menuju lebak bulus. Kenapa ibu turun di sini?”, tanya saya
Setelah berpikir beberapa saat, akhirnya ibu itu menjawab:
“Nak, di bus tadi ada seorang pemuda cacat. Tak seorang pun menawarkan tempat duduk kepadanya dan saya tahu bahwa dia akan merasa malu kalau seorang ibu tua seperti saya berdiri untuknya.
Karena itu saya berpura-pura sudah waktunya untuk turun, agar dia dapat duduk dan tidak merasa malu. Bagi sayakan masih bisa menunggu bus lain.”
Saya langsung terperanjat mendengar jawaban seperti itu dari seorang perempuan yang sudah tua.
Sahabatku..
Berbuat baik tidaklah harus kaya dan melihat usia, tapi lakukanlah tanpa pamrih & tulus tanpa mengharap kembali.
Berbuat baik tidak perlu dipamerkan.
Berbuat baik itu cukup kalau bisa membuat orang lain bahagia & hidup lebih baik.
Berbuat baik itu tidak memandang usia, status, harta, pangkat.
Berbuat baik tidak membuat KITA BERBEDA, Meskipun kita miskin harta tapi kita masih punya senyum, tenaga, pemikiran, waktu & telinga untuk berbuat dan menjadi pendengar yang baik juga menjadi sumber yang menginspirasi.
SAATnya kita harus punya rasa peduli penuh kasih sayang, LAKUKANLAH DENGAN KEIHKLASAN YANG TULUS
SETIAP KEPEDULIANMU AKAN SELALU MEMBUAT DADAMU SERASA PENUH KEDAMAIAN.
Kepedulian & niat untuk berbagi akan membuat batin kita selalu bahagia, tentram & damai.
KITA SEMUA SAMA
SAMA BUTUH PERHATIAN
SAMA BUTUH KEPEDULIAN
SAMA HIDUP DIBUMI INI
SAMA MEMPUNYAI MIMPI
DAN HARAPAN
Semangat pagi….
Wassalam ….
Komentar Terakhir